Teks Ulasan Jenderal Soedirman

Teks Ulasan
"Jenderal Soedirman"
Struktur Teks Ulasan "Jenderal Soedirman"
A. Identitas Film
1. Judul                    : Jenderal Soedirman
2. Pemeran               :
   a. Adipati Dolken     d. Baim Wong          g. Annisa Hertami
         b. Ibnu Jamil           e. Nugie                  h. Landung Simatupang
         c. Mathias Muchus   f. Lukman Sardi
3. Sutradara           : Viva Westi
4. Produser              :
          a. Handi Ilfat                c. Ratna Syahnarki              
          b. Sekar Ayu Asmara    d. Mohammad Nolizam
5. Produksi               : Markas besar TNI AD, Yayasan Kartika Eka Paksi
6. Penuls Sekenario  : Tubagus Deddy
7. Durasi Film           : 01:57:52
8. Genre                   :Drama, Perang
B. Sinopsis
                                    Film yang mengisahkan seorang Jenderal Soedirman saat tahun 1946 - 1949
                        Berawal dari pemilu ternyata Soedirman terpilih menjadi pimpinan panglima besar PETA (Pembela Tanah Air).
            Soedirman tidak ingin menghancurkan pemerintahan orang lain. Tetapi, dia ingin menghormati pemerintahan orang lain. Soedirman mempunyai keyakinan untuk mengambil alih kebijakan sendiri bila Belanda terus meracuni bangsa Indonesia.
            Saat itu Sahrir diculik tanpa sepengetahuan Soedirman.
            Belanda secara sepihak menyatakan bahwa dia sudah tidak terikat lagi dengan perjanjian renville yang isinya RI mengaku daerah yang diduduki Belanda pada agresi militer I. Tanggal 19 Desember 1948 Jenderal Simons Spoor panglima tentara Belanda memimpin agresi miter II menyerang Yogyakarta semua bangsa Indonesia berlarian dan ada sebagian yang mati salah satunya bangsa kita yang selamat yaitu Sukarni.
            Dalam sidang kabinet, Soekarno mendatangi Soedirman untuk memberi tahu bahwa talah disepakati semua alih pimpinan akan diserahkan kepada Syahruddin. Soedirman memohon kepada Soekarno supaya dia ikut pergi keluar kota untuk mengikuti perang griliya bersama Soedirman dan anak buahnya. Tetapi, Soekarno menolaknya karena semua itu sudah tugas Soedirman dan tugas Soekarno yaitu memimpin rakyat.
            Soekarno dan Hatta ditangkap dan diasingkan ke pulau Belitung.  Soedirman saat itu sedang mengalami sakit parah untuk melakukan perjalanan kearah selatan dan memimpin perang griliya selama tujuh tahun.
            Saat dihutan disebuah rumah yang kecil, anak buahnya Soedirman meminta izin kepada Soedirman untuk berangkat ke Cimantara dan Soedirman mengizinkannya.
            Batalion 102 mengepung Soedirman ketika melakukan perjalanan  kearah selatan. Batalion 102 tidak tahu bahwa yang meraka kepung adalah rombongan pasukan Soedirman. Namun, setelah salah satu dari batalion melihat bahwa didalam ada Soedirman mereka meminta maaf atas kelantangan mereka. Tetapi, Soedirman tidak marah melainkan dia merasa bangga dengan keberanian mereka.
            Ketika malam hari rombongan Soedirman dikepung oleh Belanda. Namun, mereka tidak merasa takut kemudian Soedirman menyuruh anak buahnya supaya melakukan tahlilan. Belanda tidak melakukan apapun karena mereka tidak percaya bahwa mereka adalah rombongan Soedirman.
            Soekarno dan Hatta berpikir bahwa mereka telah ingkar janji dan berpikir kenapa kami diam disini dengan makan, minum, tidur dan yang lainnya enak melainkan Soedirman sedang melakukan peperangan dengan keadaan sakit yang sangat parah.
            Salah satu anak buahnya Soedirman membawa surat untuk diberikan kepada Soedirman dari Sri Sultan bahwa Soedirman dan rombongan harus kembali pulang ke Jakarta.
            Akhirnya, peperangan dimenangkan oleh RI. Dengan ditanda tanganinya perjanjian Roem-Royen Belada mengakui kedaulatan RI seutuhnya.
C. Analisis
1. Unsur Intrinsik
a. Tema             : Perjuangan
b. Penokohan     :
1.) Adipati Dolken (Jenderal Soedirman)
          a.) Pantang menyerah    c.) Tanggung jawab
                                          b.) Berani                     d.) Semangat
2.) Baim Wong (Presiden Soekarno)
a.) Peduli         b.) Tegas        c.) Bijaksana
3.) Nugie (Hatta)
   a.) Rendah hati
4.) Ibnu Jamil (Nuri)
a.) Tanggung jawab  b.) Berani      
                                                c.) Mematuhi atasan
c. Latar             :
1.) Tempat    : Jakarta, Yogyakarta, Desa, Hutan,                                                                         Gedung
                            2.) Waktu       : Pagi, Siang, Sore dan Malam hari
                            3.) Suasana     : Ramai dan getir
d. Alur               : Maju
e. Amanat :Kita jangan berputus asa dalam menghadapi                                              masalah, yakin, semangat dan selalu berdoa
f. Kosa Kata       :
1.) Militer               : Angkatan bersenjata dari sebuah                                                                                     negara
          2.) Genjatan Senjata      : Penghentian perang atau konflik                                                                               bersenjata dengan persetujuan kedua                                                                               belah pihak
                            3.) Batalion                              : Pasukan perang
2. Unsur Ekstrinsik
a. Kostum                      : Cocok
b. Tata Suara               : Jelas
c Tata Musik                : Jelas
d. Tata Cahaya            : Baik
e. Tata Rias                  : Cocok
f. Aktor Pemain           : Sangat Bagus
3. Keunggulan Film  :
                      Film ini menceritakan tentang samangat patriotisme seseorang                      demimemperjuangkan tanah air dari cengkraman Belanda
4. Penutup
                      Film ini sangat cocok ditayangkan dan cocok dilihat oleh semua                     kalangan

Comments

Popular Posts